Hey Y..
kenapa kau begitu sering hadir dalam mimpiku?
apa aku juga seringkali hadir di mimpimu?
kurasa tidak, bahkan nama dan wajahku saja kau tidak mengingatnya.
tapi mimpi semalam sudah keterlaluan, kau hampir menelan bangunku dengan betapa inginnya aku tenggelam di mimpi itu selamanya.
kenapa harus memimpikanmu lagi? Aku tidak pernah dengan sengaja memikirkanmu sebelumnya.
aku tidak pernah membayangkan wajahmu sebelumya, tetapi kenapa kau yang sering hadir?
apa aku sebegitu menyukaimu?
aku pernah memutuskan untuk menghentikan rasa suka ini.
tapi, kau selalu mengusikku dengan berbagai cara.
Ya Allah, bantu aku melupakannya jika memang harus.
jika benar aku yg menjadi disisinya, dekatkanlah dengan caramu.
karena aku, sungguh tidak memiliki cara atau rencana apapun itu untuk didekatnya.
kenapa kau begitu sering hadir dalam mimpiku?
apa aku juga seringkali hadir di mimpimu?
kurasa tidak, bahkan nama dan wajahku saja kau tidak mengingatnya.
tapi mimpi semalam sudah keterlaluan, kau hampir menelan bangunku dengan betapa inginnya aku tenggelam di mimpi itu selamanya.
kenapa harus memimpikanmu lagi? Aku tidak pernah dengan sengaja memikirkanmu sebelumnya.
aku tidak pernah membayangkan wajahmu sebelumya, tetapi kenapa kau yang sering hadir?
apa aku sebegitu menyukaimu?
aku pernah memutuskan untuk menghentikan rasa suka ini.
tapi, kau selalu mengusikku dengan berbagai cara.
Ya Allah, bantu aku melupakannya jika memang harus.
jika benar aku yg menjadi disisinya, dekatkanlah dengan caramu.
karena aku, sungguh tidak memiliki cara atau rencana apapun itu untuk didekatnya.
Kau tahu, aku sungguh ingin tahu pendapatmu tentangku..
apa pendapatmu tentang aku yg tiba-tiba berkata bahwa aku selalu memperhatikanmu dari SMP.
atau tentang aku yg sok akrab tiba-tiba memberikanmu sesuatu.
atau aku yg dengan canggungnya berbicara padamu..
atau tentang kita yg pernah berada dalam satu tempat tanpa kesengajaan..
dan tentangku yg selalu diam..
tidak pernah ada komunikasi, itulah akar permasalahannya..
sepertinya kau tidak terlalu memikirkannya, sehingga tidak perlu mengungkapkan pendapatmu itu.
sebaliknya, aku perlu tahu pendapatmu itu, tapi aku tidak memiliki cukup keberanian untuk menanyakannya..
jadi diantara kita hanya ada DIAM. Benarkan?
mengingat semuanya begitu tidak mudah bagiku..
tanpa sadar ada sesuatu yg jatuh dari mataku ini..
seseorang beritahu aku, kapan waktunya harus menyerah?
apa pendapatmu tentang aku yg tiba-tiba berkata bahwa aku selalu memperhatikanmu dari SMP.
atau tentang aku yg sok akrab tiba-tiba memberikanmu sesuatu.
atau aku yg dengan canggungnya berbicara padamu..
atau tentang kita yg pernah berada dalam satu tempat tanpa kesengajaan..
dan tentangku yg selalu diam..
tidak pernah ada komunikasi, itulah akar permasalahannya..
sepertinya kau tidak terlalu memikirkannya, sehingga tidak perlu mengungkapkan pendapatmu itu.
sebaliknya, aku perlu tahu pendapatmu itu, tapi aku tidak memiliki cukup keberanian untuk menanyakannya..
jadi diantara kita hanya ada DIAM. Benarkan?
mengingat semuanya begitu tidak mudah bagiku..
tanpa sadar ada sesuatu yg jatuh dari mataku ini..
seseorang beritahu aku, kapan waktunya harus menyerah?
Waktu itu, waktu pertama kalinya aku menemukanmu lagi
setelah sekian lama..
aku bertemu denganmu dilapangan waktu jogging, dan setelah itu, aku mencari namamu di Facebook, dan benar saja aku akhirnya menemukanmu.
setiap membuka facebook, dan mendapati namamu berada di deretan teman yg sedang online, betapa senangnya aku. Melompat lompat tak karuan melihat namamu yg berada dideretan teman online, meski sebenarnya tidak tahu harus mulai dari mana mengobrol denganmu.
aku bertemu denganmu dilapangan waktu jogging, dan setelah itu, aku mencari namamu di Facebook, dan benar saja aku akhirnya menemukanmu.
setiap membuka facebook, dan mendapati namamu berada di deretan teman yg sedang online, betapa senangnya aku. Melompat lompat tak karuan melihat namamu yg berada dideretan teman online, meski sebenarnya tidak tahu harus mulai dari mana mengobrol denganmu.
Dan waktu itu, ketika aku tidak sengaja menjajikan sesuatu
yg harus aku penuhi. Dengan bodohnya aku berjalan jauh dengan seorang teman
untuk memberikannya kepadamu. Dengan hati yg cemas, takut bertemu denganmu
sewaktu di jalan, dan takut jika saat itu kau ada di tempatmu. Dan akhirnya
kami dengan selamat mengantarkan janjiku ketempatmu. Walau kita tidak sempat
bertemu langsung, dan mungkin akan mengobrol banyak. Sekali lagi, aku tidak
memili keberanian seperti itu.
Dan waktu itu, dimana secara tidak sengaja travel yg aku
tumpangi menuju kearah tempatmu. Dan kulihat kau berjalan kearahku. Aku sungguh panik, tidak tahu harus
berbuat apa. Sepanjang waktu aku hanya diam. Dan dengan tidak sengaja itu
terulang kedua kalinya. Dan aku masih juga diam. Entahlah. Mulutku ini otomatis
terkunci saat aku tidak sengaja melihatmu. Sebegitu canggungnya aku. Andai kita
bisa seperti dimimpiku malam tadi. Tak ada kecanggungan dan kau begitu lain,
seperti seorang yg ada di manga. Dan cupidnya itu ya saudaramu sendiri.
Seandainya…….
Backsound >> J Rabitt with talk about love
Tidak ada komentar:
Posting Komentar